Farmakognosi RPS 7

Analisis mutu simplisia temuputih dilakukan untuk melihat kadar proksimat dan bahan 
aktifnya dalam hal ini kadar kurkuminoid. Penentuan kadar kurkumin dilakukan dengan spektrofotometer pada λ 530 μm. Standar simplisia temuputih masih belum tercantum dalam FHI dan MMI sehingga didekati dengan spesies lain dari genus yang sama. Berikut standar mutu genus Curcuma

Temukan pada menit ke 1:20

- Bella Sari (004)
-Tesalonika Finetua (016)
-Risa Hanifah (056)


Komentar

  1. apakah suhu pada pengeringan simplisia bisa mempengaruhi kadar air yang ada pada simplisia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, semakin tinggi suhu yang digunakan pada proses pengeringan simplisia maka semakin berkurang kadar air yang ada pada simplisia. pengeringan dengan suhu yang terlalu tinggi dapat merusak simplisia, suhu yang baik yaitu tidak lebih dari 60 °C.

      Hapus
  2. apakah ada penentuan panjang gelombang maksimum pada penentuan kadar kurkuminoidmenggunakan Spektrofotometer?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk menentukan kadar kurkuminoid pada simplisia dapat menggunakan Spektrofotometer dengan panjang gelombang 400-800 nm.

      Hapus
  3. apakah standar simplisia temuputih yang masih belum tercantum dalam Farmakope Hebal Indonesia (FHI) akan mempengaruhi kualitas simplisianya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, karena belum ada standar yang pasti mengenai simplisia temuputih, namun bisa menggunakan simplisia lain dari spesies dan genus yang sama sebagai pembanding standar mutunya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kimor_Karbohidrat Lanjutan_rps 13

MTK FARMASI_menghitung ukuran kapsul, menghitung ukuran pengenceran_Rps 11

MTK FARMASI_Farktor Disosiasi suatu elektronik, Kesetaraan NaCl dan sediaan larutan Isotonik_RPS 10